Ziarah ke Museum of Innocence

Kemal menemukan kebahagian mencintai seorang Füsun dengan segenap warna dan misteri.

Saat itu ibuku menangis

Buat kakakku Hermanto Junaidi yang sedang damai bersemayam di bawah pohon ketapang, tempat aku selalu menjengukmu, saat pulang, atau saat pergi sekalipun.

Indeks Perdamaian Kota Itu Perlu

By measuring the state of peace, we can further our understanding of the social, political and economic factors that help develop more peaceful environments

Tentang Ingatan dan Ideologi

The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting” — Milan Kundera (The Book of Laughter and Forgetting).

A Journey: from Border to Border

Midyat is one of a must visited historical places in Mardin beside Old Mardin. Overall this city is cited as paths of the early civilizations named Mesopotamia or far before it—if we talked about Christianity and Jews history as well for its strategic location with rocky hill and plain near the Tigris River.

Saturday, July 27, 2013

Ambiguitas Perdamaian Sipil

PEKAN-PEKAN ini, jika Anda berkunjung ke Yogya, Anda akan menemukan suguhan menarik di ruang publik yang layak diperbincangkan lebih serius, yaitu spanduk-spanduk yang bertebaran di ruas-ruas jalan utama ataupun hanya selebaran-selebaran kecil yang disebarkan melalui kertas photo copy seadanya. 

Pesannya bernada sama: “Rakyat Yogya Menolak Premanisme‘ atau “Yogya tanpa Preman‘. Kalimat-kalimat tersebut antara lain: Sejuta Preman Mati, Rakyat Yogya Tidak Rugi, Anda Sopan Kami Hormat, Anda Preman Kami Sikat, dan khusus untuk pelajar, ada pesan begini: Ke Yogya belajarlah yang baik dan jadilah warga yang baik. Yogya Nyaman Tanpa Preman

Saturday, July 13, 2013

Mengkaji Perbedaan


Versi cetak dari tulisan ini ada di Suara Medeka

taken from www.suaramerdeka.com
Hari-hari ini, kehidupan kita sedang berada pada titik paling awas terhadap perbedaan. Perbedaan menjadi korpus sensitif yang banyak mempengaruhi perspektif kita dalam memahami konflik dan sekaligus strategi perdamaian di Indonesia. Artinya, terma perbedaan telah menjadi semacam lokus segala hiruk-pikuk tragedi kekerasan khususnya yang menyangkut tentang agama dan aliran kepercayaan, seperti dalam kasus Syiah di Sampang, Jawa Timur, misalnya.

Belajar dari kasus Syiah di Sampang, saya berhipotesis bahwa perbedaan telah menjadi lokus yang selalu didendangkan oleh logika mainstream anak bangsa dalam melihat konflik (atau potensi konflik) dan kekerasan di Indonesia.